Thariq.sch.id- Pada hari Selasa, 27 Mei 2025 lalu SMAIT Thariq Bin Ziyad kembali menunjukkan eksistensinya sebagai sekolah digital yang inspiratif. Kali ini, sekolah kami mendapat kehormatan untuk menerima kunjungan studi tiru dari SIT Mentari Ilmu Karawang. Rombongan tamu yang terdiri dari para pimpinan dan guru ini hadir dengan semangat tinggi untuk menggali lebih dalam tentang pelaksanaan program Digital Classroom yang telah berjalan sukses di SMAIT Thariq Bin Ziyad.
Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi, tapi juga menjadi momentum penting dalam upaya transformasi pendidikan berbasis teknologi yang sedang dicanangkan oleh SIT Mentari Ilmu Karawang. Rencananya pada tahun ajaran 2025/2026, mereka akan mengimplementasikan program 1:1 iPad Learning di unit SMPIT dan SMAIT. Sebuah langkah besar setelah sebelumnya selama dua tahun menjalankan program digital menggunakan perangkat Samsung.
Kegiatan studi tiru dimulai pukul 09.00 WIB di gedung A3B. Para tamu disambut dengan hangat dan langsung mengikuti sesi presentasi yang disampaikan oleh bapak Nono Ariyandi, S.Si selaku Manager IT LPIT Thariq Bin Ziyad. Dalam sesi ini, dibahas secara komprehensif mengenai:
Setelah sesi presentasi, kegiatan dilanjutkan dengan school tour dan observasi langsung ke beberapa kelas untuk melihat implementasi nyata pembelajaran digital berbasis iPad. Para tamu dapat menyaksikan langsung bagaimana guru dan siswa berinteraksi dengan teknologi dalam proses belajar mengajar.
Setelah ishoma, acara berlanjut ke sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Dalam sesi ini, kedua belah pihak saling bertukar pengalaman, membahas tantangan, dan mencari solusi bersama untuk menciptakan ekosistem pembelajaran digital yang optimal. Kegiatan studi tiru ini berlangsung hingga pukul 14.00 WIB.
Menginspirasi untuk Bergerak Bersama
Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi pendidikan digital bukan lagi sekadar wacana, tapi sudah menjadi kebutuhan. SMAIT Thariq Bin Ziyad merasa bangga bisa menjadi bagian dari gerakan perubahan ini. Hal ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi demi menghadirkan pembelajaran yang relevan dan bermakna di era digital.
Semoga kunjungan ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas antar sekolah sehingga menjadi penyemangat bagi sekolah lain untuk ikut bergerak menuju pembelajaran abad 21 yang sesungguhnya.
Baca juga :Deep Learning: dari Norwegia hingga Indonesia
“Berbagi praktik baik bukan berarti kita lebih hebat, tapi kita percaya bahwa perubahan besar akan terjadi ketika kita bergerak bersama.”
Kontributor : Hafidz Anshori, S.T (DC Trainer LPIT TBZ)
Leave a Comment