Thariq.sch.id- Sahabat thariq yang dirahmati Allah, mungkin beberapa diantara kalian masih memiliki ponsel bekas yang sudah mati dan tidak terpakai. Tahukah kalau ponsel tersebut memiliki beberapa kandungan logam mulia ?
Ya, Ponsel adalah salah satu barang elektronik yang memiliki kandungan logam mulia. Diantaranya yaitu Palladium, Perak, Tembaga, dan Emas. Berdasarkan data Forbes, 1 ponsel rata-rata memiliki kandungan 0,034 gram (34 miligram) Emas, 16 gram tembaga, 0,35 gram perak, dan 0,015 gram Palladium. Selain logam mulia ini adapula bahan lain seperti plastik, kaca, seng, alumunium, dan beberapa bahan lainnya. Emas yang berada pada ponsel biasanya terdapat pada PCB, Konektor, Baterai dan komponen lainnya.
Bahkan salah satu perusahaan teknologi terkemuka yaitu Apple, beberapa tahun yang lalu melakukan daur ulang dari sampah produk mereka. Saat itu apple menghasilkan hampir 1 Ton Emas, 3 Ton Perak, dan 1.300 ton tembaga serta 27.000 ton bahan lainnya.
Untuk memisahkan kandungan emas pada ponsel dan alat elektronik lain tentunya memerlukan bahan kimia dan proses tertentu. Jika dihitung nilai bahannya, sebuah ponsel yang sudah tidak terpakai lebih kurang berharga Rp 60.000. Harga ini dihitung berdasarkan jumlah kandungan masing-masing logam mulia dikalikan dengan harga yang berlaku saat ini untuk setiap gramnya.
Jika hanya 1 atau 2 ponsel mungkin tidak terlalu berharga.Namun jika sahabat thariq berminat untuk menjadi pendaur ulang ponsel bekas,maka setiap 1000 unit ponsel bekas akan bernilai ekonomi yang cukup tinggi. Hal ini terjadi karena para pengepul barang bekas biasanya hanya menghargai ponsel bekas di angka Rp 3000-Rp 4000.
Bagaimana sahabat thariq, berminat untuk berbisnis daur ulang ponsel/barang elektronik bekas atau menjualnya ?
Baca juga : Hikmah Jumat : Peran Penting Orangtua Pada Awal Tahun Ajaran Baru
Sebelum menjual ponsel bekas, tentunya ada hal yang lebih berharga yaitu data pada ponsel tersebut. Jangan sampai data sahabat thariq di dapatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. (fr)
Simak video : Memisahkan Emas dari limbah elektronik