Bekasi (21/11/2022)- Muhammadiyah baru saja selesai mengadakan Muktamar ke-48 yang berlangsung di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Ahad (20/11/2022). Dalam muktamar ini, Prof Haedar Nashir memperoleh 2.203 suara sedangkan Prof Abdul Mu’ti diposisi kedua dengan 2.159. Dengan hasil ini, Prof Haedar Nashir dan Prof Abdul Mu’ti terpilih menjadi Ketua dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.
Muhammadiyah adalah organisasi islam yang berdiri pada tanggal 18 November 1912. Organisasi ini didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis). Kata Muhammadiyah sendiri berarti ” Pengikut Nabi Muhammad SAW”. Lahirnya Muhammadiyah merupakan ijtihad dari pendirinya yaitu KH Ahmad Dahlan. Pemikiran dan gagasan beliau untuk memurnikan ajaran Islam agar sesuai dengan yang di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Pemikiran beliau tentang islam diperoleh ketika berada di Tanah Suci dan bermukim disana. Selama berada di Tanah suci beliau berguru kepada ulama Indonesia yang bermukim di Mekkah seperti Syeikh Akhmad Khatib (Minangkabau), Kyai Nawawi (Banten), Kyai Mas Abdullah (Surabaya). Selain itu, pemikiran dan gagasan beliau juga diperoleh dari buku-buku yang beliau baca dari Ibnu Taimiyah, Muhammad Bin Abdul Wahab, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridha.
Inti dari ajaran Muhammadiyah adalah pembaruan dan pemurnian ajaran islam dari takhayul (sesuatu yang berdasarkan khayalan), Bid’ah ( menambah atau mengurangi sunah Nabi SAW), dan Khurafat ( Percaya kepada Ramalan). Olehkarenanya, dengan berdirinya Muhammadiyah ini Ahmad Dahlan menginginkan suatu tatanan masyarakat islam yang modern (tidak konservatif). Beliau juga mendorong umat muslim untuk banyak berdiskusi dalam memperkenalkan ajaran Islam baik kepada umat muslim yang masih awam maupun kepada non-muslim.
Beliau juga mendorong masyarakat Indonesia untuk menghindarkan diri dari fanatisme berlebihan serta taklid buta kepada salah satu tokoh atau kyai. Karena umat Islam kebanyakan masih berpikir konservatif, formalisme, dan tradisionalisme.
Baca juga : Tabligh Akbar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW : Membina Generasi, Membangun Negeri.
Selain pendidikan Islam, Muhammadiyah juga fokus untuk pembinaan perempuan muslim dengan merintis organisasi ‘Aisyiyah (1917) serta mendirikan mendirikan fasilitas kesehatan berupa klinik dan rumah sakit. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa selain hubungan kepada Allah (Hablu min Allah), organisasi juga harus peduli terhadap masalah yang dihadapi masyarakat.
Selamat dan Sukses atas terpilihnya Prof Haedar Nashir dan Prof Abdul Mu’ti menjadi Ketua dan Sekretaris umum PP Muhammadiyah 2022-2027. Mudah-mudahan Muhammadiyah terus menjadi organisasi yang banyak memberikan manfaat bagi masyarakat, tidak hanya di dunia pendidikan Islam modern namun juga di bidang pembinaan perempuan, kesehatan dan bidang amal lainnya. (fr)
Simak Video : Hasil Tanwir Muhammadiyah Dan ‘Aisyiyah Mukatamar Ke- 48